Panduan Lengkap Pengenalan Figma 2025 Dengan Fitur, Vektor, & Kolaborasi

Figma telah merevolusi cara tim produk seperti UI/UX Designer membangun antarmuka digital. Sejak diluncurkan, platform ini telah menggeser dominasi perangkat lunak desain tradisional dengan menawarkan solusi berbasis cloud yang mengutamakan kolaborasi real-time. Artikel ini akan membahas secara mendalam segala hal yang perlu Anda ketahui tentang Figma, mulai dari dasar desain vektor hingga komitmennya terhadap aksesibilitas.


Apa Itu Figma?

Figma adalah perangkat lunak desain grafis dan prototyping berbasis web yang digunakan terutama untuk desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX). Tidak seperti pendahulunya yang mengharuskan instalasi perangkat lunak berat dan sinkronisasi file manual, Figma berjalan langsung di peramban (browser), menjadikannya sangat fleksibel bagi pengguna Windows, macOS, maupun Linux.

Keunggulan utama Figma terletak pada sifatnya yang "selalu aktif" dan "selalu terhubung". Desainer tidak lagi perlu mengirimkan file berukuran besar via email atau Slack; cukup dengan sebuah tautan, seluruh tim dapat melihat progress pekerjaan secara instan.


1. Arsitektur Berbasis Vektor yang Canggih

Dasar dari setiap karya di Figma adalah grafis vektor. Berbeda dengan gambar bitmap (pixel) yang akan pecah saat diperbesar, grafis vektor menggunakan perhitungan matematis untuk menentukan titik dan garis.

Vector Networks - Inovasi di Atas Vektor Tradisional

Salah satu fitur paling revolusioner di Figma adalah Vector Networks. Pada perangkat lunak desain lama (seperti Adobe Illustrator), jalur (path) biasanya bersifat linear dan tertutup. Jika Anda ingin menghubungkan dua titik di tengah garis, Anda harus membuat layer baru atau melakukan manipulasi yang rumit.

Di Figma, Anda dapat menarik garis dari titik mana pun ke titik mana pun. Ini memungkinkan pembuatan ikon dan ilustrasi yang jauh lebih kompleks dengan struktur yang jauh lebih sederhana. Fleksibilitas ini sangat krusial bagi desainer UI yang sering kali harus membuat aset yang harus tampil tajam di berbagai resolusi layar (dari jam tangan pintar hingga monitor 4K).


2. Kolaborasi Sebagai Jantung dari Ekosistem Figma

Jika Google Docs mengubah cara kita menulis dokumen secara bersama-sama, Figma melakukan hal yang sama untuk desain. Kolaborasi bukan sekadar "fitur tambahan" di Figma; itu adalah pondasi utamanya.

Multiplayer Editing

Beberapa desainer dapat bekerja pada file yang sama secara bersamaan. Anda dapat melihat kursor rekan tim Anda bergerak secara real-time. Fitur ini memangkas waktu feedback loop secara signifikan. Tidak ada lagi kebingungan mengenai file mana yang merupakan "versi final" karena hanya ada satu sumber kebenaran (single source of truth).

Observasi dan Komentar

Dengan mengklik avatar rekan setim, Anda bisa masuk ke "Observation Mode" untuk melihat apa yang mereka lihat. Ini sangat berguna saat presentasi atau sesi design review. Selain itu, fitur komentar memungkinkan pemangku kepentingan (seperti Manajer Produk atau Klien) untuk meninggalkan masukan langsung pada elemen desain tertentu.


3. Komitmen terhadap Aksesibilitas (Accessibility)

Aksesibilitas dalam desain bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan hukum dan moral. Figma memahami hal ini dengan menyediakan alat yang membantu desainer menciptakan produk yang inklusif bagi semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan.

Kontras Warna dan Keterbacaan

Melalui ekosistem plugin-nya yang luas (seperti Stark atau Able), Figma memungkinkan desainer untuk mengecek rasio kontras warna secara instan. Hal ini memastikan bahwa teks dapat dibaca oleh pengguna dengan gangguan penglihatan atau buta warna.

Fokus pada Screen Readers

Figma terus mengembangkan cara agar desainer dapat mendefinisikan hierarki konten yang nantinya akan membantu pengembang (developer) dalam mengimplementasikan fitur screen reader. Dengan fitur Auto Layout, struktur desain menjadi lebih logis dan teratur, yang secara tidak langsung mencerminkan struktur kode HTML yang baik.


4. Efisiensi dengan Komponen dan Library

Untuk proyek skala besar, konsistensi adalah kunci. Figma menggunakan sistem Components dan Styles untuk menjaga keseragaman.

  • Main Components

Jika Anda mengubah warna atau bentuk pada komponen utama, semua salinannya (instances) di seluruh halaman desain akan berubah secara otomatis.

  • Variants

Memungkinkan desainer untuk mengelompokkan berbagai status tombol (misalnya: default, hover, pressed) ke dalam satu komponen yang rapi.

  • Team Libraries

Perusahaan besar dapat membuat sistem desain (Design System) yang dipublikasikan secara global, sehingga setiap tim di departemen yang berbeda tetap menggunakan aset yang seragam.


5. Prototyping Untuk Menghidupkan Desain

Desain statis sering kali gagal menjelaskan interaksi yang kompleks. Figma menyertakan fitur prototyping yang memungkinkan desainer menciptakan simulasi aplikasi yang nyata tanpa menulis satu baris kode pun.

Smart Animate

Fitur ini secara otomatis mencari perbedaan antara dua layar dan menciptakan transisi yang mulus. Misalnya, jika Anda memindahkan lingkaran dari kiri ke kanan di antara dua frame, Figma akan membuat animasi pergerakan yang halus.

Advanced Prototyping

Baru-baru ini, Figma memperkenalkan variabel dan logika kondisional dalam prototyping. Ini berarti Anda bisa membuat purwarupa yang bisa "berpikir"—seperti keranjang belanja yang benar-benar menghitung jumlah barang atau formulir login yang memvalidasi data.


Baca Juga :

Menguak sejarah dan sosok di balik UI/UX

Persiapan karir dan Hand Over UI/UX Designner

Prototyping & Interaction design dalam UI/UX Design

Panduan lengkap dalam menciptakan tampilan yang memukau dan fungsional

Mendalami UX Research dan Strategi

Fondasi dan Konsep dasar UI/UX Design

Pengenalan UI/UX Design sebagai fondasi dasar untuk pemula

6. Developer Handoff Untuk Menjembatani Desain dan Kode

Salah satu titik gesekan terbesar dalam pengembangan produk adalah saat desain diserahkan ke pengembang. Figma menyelesaikan masalah ini dengan Dev Mode.

Dalam Dev Mode, pengembang dapat:

  1. Melihat properti CSS, Swift, atau Kotlin secara langsung.
  2. Mengunduh aset (ikon, gambar) dalam berbagai format.
  3. Melihat jarak antar elemen (padding/margin) dengan akurasi pixel.
  4. Melihat riwayat perubahan untuk mengetahui bagian mana yang baru saja diperbarui oleh desainer.

7. Keamanan dan Ekosistem Plugin

Sebagai platform berbasis cloud, Figma sangat serius menangani keamanan data. Mereka menyediakan kontrol akses yang ketat dan riwayat versi (version history) yang memungkinkan pengguna untuk kembali ke titik desain mana pun di masa lalu jika terjadi kesalahan.

Selain itu, komunitas Figma adalah salah satu yang terbesar di dunia. Melalui Figma Community, siapa pun dapat mengunduh ikon, ilustrasi, template sistem desain, dan plugin yang dibuat oleh pengguna lain. Ini mempercepat proses kerja karena desainer tidak perlu selalu memulai dari nol.


Kesimpulan

Figma bukan sekadar alat gambar, lebih dari itu, figma adalah platform komunikasi. Dengan menggabungkan kekuatan grafis vektor, kemudahan kolaborasi berbasis web, perhatian mendalam pada aksesibilitas, dan fitur teknis untuk pengembang, Figma telah menetapkan standar baru dalam industri desain global.

Bagi pemula, kurva pembelajarannya mungkin terlihat menantang, namun investasi waktu untuk mempelajari Figma akan sangat sepadan mengingat relevansinya di dunia kerja saat ini. Baik Anda seorang desainer solo maupun bagian dari tim besar, Figma memberikan alat yang dibutuhkan untuk mengubah ide menjadi produk digital yang fungsional dan indah.


FAQ :

1. Apakah Figma bisa digunakan secara gratis?

Ya, Figma menawarkan paket "Starter" yang gratis selamanya. Paket ini mencakup 3 file Figma, 3 file FigJam, dan kolaborasi tanpa batas untuk file-file tersebut. Untuk fitur tim yang lebih profesional, tersedia paket berbayar seperti Figma Professional atau Organization.

2. Apakah Figma bisa dijalankan secara offline?

Figma adalah perangkat lunak berbasis cloud, sehingga koneksi internet diperlukan untuk sinkronisasi dan kolaborasi real-time. Namun, Figma memiliki aplikasi desktop yang memungkinkan Anda tetap membuka file yang sudah dimuat saat internet terputus, meski perubahannya baru akan tersimpan setelah Anda kembali online.

3. Apa perbedaan utama Figma dengan Adobe XD atau Sketch?

Perbedaan utamanya terletak pada kolaborasi. Figma berjalan di browser dan memungkinkan banyak orang mengedit satu file secara bersamaan tanpa perlu mengunggah ulang. Selain itu, fitur Vector Networks di Figma jauh lebih fleksibel dibandingkan alat pen tradisional di XD atau Sketch.

4. Apakah pemula bisa belajar Figma dengan mudah?

Sangat bisa. Figma memiliki antarmuka yang bersih dan logis. Selain itu, komunitasnya sangat besar, sehingga Anda bisa menemukan ribuan tutorial gratis dan aset desain siap pakai di Figma Community.


Posting Komentar

Tuliskan Komentar anda di sini

Lebih baru Lebih lama