Menguak Sejarah dan Sosok di Balik UI/UX

Evolusi Interaksi Manusia dan Mesin

Di era digital saat ini, istilah UI (User Interface) dan UX (User Experience) telah menjadi pilar utama dalam pengembangan produk teknologi. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa konsep ini tidak muncul secara instan seiring lahirnya smartphone atau internet. Akar dari UI/UX membentang jauh ke belakang, melibatkan psikolog, insinyur industri, hingga desainer grafis.

Siapakah sebenarnya penemu UI/UX? Jawabannya tidak merujuk pada satu nama tunggal, melainkan sebuah estafet inovasi dari berbagai tokoh lintas zaman.

1. Akar Filosofis

Ergonomi dan Efisiensi (Abad ke-19 - 1950-an)

Sebelum istilah "User Experience" lahir, konsep mengenai bagaimana manusia berinteraksi dengan alat kerja sudah dipelajari melalui Ergonomi dan Human FactorsTokoh Kuncinya adalah Frederick Winslow Taylor & Henry Dreyfuss.

Pada awal abad ke-20, Frederick Winslow Taylor memelopori manajemen ilmiah. Ia meneliti bagaimana alat dan proses kerja dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi manusia. Meskipun fokusnya adalah produktivitas pabrik, ini adalah cikal bakal pemikiran bahwa "desain harus menyesuaikan kemampuan manusia," bukan sebaliknya.

Kemudian, pada tahun 1955, Henry Dreyfuss, seorang desainer industri Amerika, menulis buku fenomenal berjudul "Designing for People". Dreyfuss adalah orang yang mendesain telepon meja Bell, penyedot debu Hoover, dan traktor. Ia memperkenalkan prinsip bahwa ketika titik kontak antara produk dan orang menjadi titik gesekan, maka desainer telah gagal. Sebaliknya, jika orang merasa lebih aman, lebih nyaman, dan lebih efisien, maka desainer tersebut berhasil.

2. Kelahiran User Interface (UI)

Dari Kabel ke Grafis (1940-an - 1980-an)

UI pertama kali muncul dalam bentuk fisik. Pada komputer generasi awal (seperti ENIAC), "antarmuka" pengguna berupa kabel-kabel yang dicolokkan secara manual dan kartu berlubang (punch cards).

Revolusi Command Line Interface (CLI)

Hingga akhir 1960-an, interaksi manusia dengan komputer dilakukan melalui teks. Pengguna harus menghafal perintah rumit untuk mengoperasikan mesin. Ini adalah masa di mana UI sangat terbatas dan hanya bisa diakses oleh para ahli.

Douglas Engelbart: Bapak Interaksi Modern

Momen krusial terjadi pada tahun 1968 dalam sebuah acara yang dikenal sebagai "The Mother of All Demos". Douglas Engelbart mendemonstrasikan penggunaan Mouse, pengeditan teks secara real-time, dan konsep hypertext. Mouse adalah perangkat UI revolusioner pertama yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan elemen visual di layar secara intuitif.

Xerox PARC dan Kelahiran GUI

Pada tahun 1970-an, para peneliti di Xerox PARC (Palo Alto Research Center) menciptakan GUI (Graphical User Interface) pertama. Mereka memperkenalkan konsep WIMP (Windows, Icons, Menus, Pointers). Tokoh seperti Alan Kay mengembangkan komputer Alto, yang menjadi inspirasi besar bagi Steve Jobs.

3. Don Norman

Sang Pencetus Istilah "User Experience" (1990-an)

Jika kita harus menunjuk satu orang sebagai "penemu" istilah UX, maka sosok tersebut adalah Don Norman.

Pada tahun 1993, saat bekerja untuk Apple Computer, Don Norman meminta agar jabatan resminya diubah menjadi "User Experience Architect". Ia merasa bahwa istilah "User Interface" dan "Usability" terlalu sempit.

"Saya menciptakan istilah tersebut karena saya rasa Human Interface dan Usability terlalu sempit. Saya ingin mencakup semua aspek pengalaman seseorang dengan sistem, termasuk desain industri, grafis, antarmuka, interaksi fisik, dan manual." — Don Norman

Melalui bukunya yang paling berpengaruh, "The Design of Everyday Things" (awalnya berjudul The Psychology of Everyday Things), Norman menjelaskan konsep-konsep fundamental UX seperti:

  • Affordance

Isu visual yang menunjukkan bagaimana suatu benda harus digunakan (misalnya: gagang pintu yang memberi isyarat untuk ditarik).

  • Feedback

Respons sistem terhadap tindakan pengguna.

  • Mapping

Hubungan antara kontrol dan hasilnya.

4. Evolusi UI

Apple vs. Microsoft (1984 - Sekarang)

Setelah fondasi GUI diletakkan oleh Xerox, Steve Jobs dan Apple membawa UI ke massa melalui Macintosh (1984). Ini adalah pertama kalinya komputer rumah tangga memiliki antarmuka yang cantik dan mudah digunakan tanpa perlu kode.

Beberapa tahun kemudian, Bill Gates meluncurkan Windows, yang membuat GUI menjadi standar global di perkantoran. Persaingan ini mendorong inovasi pada elemen visual UI, mulai dari penggunaan warna, tipografi, hingga transisi jendela yang halus.

5. Perkembangan Metodologi UX

Jakob Nielsen dan Steve Krug

Setelah istilah UX dipopulerkan, dunia membutuhkan standar untuk mengukurnya. Jakob Nielsen, Dikenal sebagai "Raja Usability". Ia bersama Don Norman mendirikan Nielsen Norman Group. Nielsen menciptakan 10 Usability Heuristics, sebuah daftar prinsip desain UI yang masih menjadi standar emas hingga hari ini untuk mengevaluasi apakah sebuah antarmuka mudah digunakan atau tidak.

Steve Krug, Melalui bukunya "Don't Make Me Think", Krug menyederhanakan UX menjadi satu prinsip utama: sebuah produk digital harus bisa dipahami pengguna secara instan tanpa perlu berpikir keras.

6. Era Mobile dan UI/UX Modern (2007 - Sekarang)

Peluncuran iPhone pada tahun 2007 mengubah segalanya. UI beralih dari kursor mouse ke sentuhan jari (multi-touch). Ini melahirkan konsep baru dalam UX, yaitu :

  • Micro-interactions

Getaran kecil atau animasi saat kita menekan tombol.

  • Responsive Design

Bagaimana antarmuka menyesuaikan diri dari layar besar ke layar kecil.

  • Flat Design vs Skeuomorphism

Pergeseran dari desain yang meniru benda nyata (seperti ikon buku yang terlihat seperti kulit) menuju desain minimalis yang fungsional.

7. Perbedaan Mendasar UI dan UX

Meskipun sering digabung, penting untuk memahami bahwa penemuan kedua bidang ini melayani tujuan yang berbeda namun saling melengkapi:

Aspek

User Experience (UX)

User Interface (UI)

Fokus Utama

Perjalanan dan perasaan pengguna secara keseluruhan.

Estetika visual dan interaksi teknis.

Tujuan

Menyelesaikan masalah pengguna dan memberikan kepuasan.

Menciptakan antarmuka yang indah dan intuitif.

Komponen

Riset pengguna, persona, wireframing, strategi konten.

Layout, warna, tipografi, ikon, tombol.

Analogi

UX adalah struktur bangunan dan kemudahan akses antar ruangan.

UI adalah cat dinding, furnitur, dan dekorasi lampu.

Warisan Para Pionir

UI/UX bukanlah hasil dari satu penemuan tunggal, melainkan evolusi pemikiran manusia tentang bagaimana teknologi seharusnya melayani kita. Dari Henry Dreyfuss yang memikirkan kenyamanan fisik, Douglas Engelbart yang memberi kita mouse, hingga Don Norman yang merumuskan aspek psikologis di balik setiap klik.

Saat ini, UI/UX telah berkembang lebih jauh ke ranah Voice User Interface (seperti Alexa), Augmented Reality (AR), dan Artificial Intelligence (AI). Namun, prinsip dasarnya tetap sama dengan apa yang diajarkan para pionir tersebut: Teknologi harus berpusat pada manusia (Human-Centered Design).

Tanpa jasa mereka, dunia digital kita mungkin masih berupa layar hitam pekat dengan barisan kode hijau yang membingungkan. Berkat mereka, teknologi kini bisa dirasakan, disentuh, dan dinikmati oleh siapa saja.

Posting Komentar

Tuliskan Komentar anda di sini

Lebih baru Lebih lama